Minggu, 08 Maret 2015

Back

Apa yang di bisa apa yang di mampu. Ketika mencoba berjalan jauh nyatanya arah masih tak tentu.
Sepertinya harus berhenti sebentar dulu. Kumpulkan lagi memori barangkali ada yang terlupa tertutup talu.
Tuhan hanya satu, dengan hakikatnya tak berbilang tak terhitung.
Karena satu itu kata dan tunggal sekedar persamaan makna.
Iman membuat aman melahirkan nyaman.
Ketika tak berpunya namun dibilang gengsi diberi cuma-cuma.
Tuhan lebih tahu yang sebenarnya.

Minggu, 23 Maret 2014

Losser to be Winner (someday)

Jauh-jauh hari sebelum skripsi menjadi sebuah kewajiban. Seorang kakak tingkat membagi pengalamannya bahwa Skripsi itu butuh sikap rajin, sepintar apapun seseorang jika bermalas-malasan maka Skripsi tak akan selesai sesuai pengharapan. Apalagi udah gak pinter ditambah males-malesan lagi. petaka!
Tapi namanya orang malas, udah tau teorinya masih aja dilanggar. Walhasil harapan tinggallah kenangan.

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya sebenarnya tidak terlalu memerlukan usaha ekstra secara formalitas  untuk menyelesaikan study nya. Ini terbukti dalam kurun waktu 3,5 tahun sudah ada lebih dari 120 orang yang menjalankan yudisium. Dimana nantinya wisuda pertama angkatan 2010 (reguler) sebanyak 24 mahasiswa diadakan bulan April 2014.

 Foto diatas hasil copy dari FB Devi Novitasari.
Terharu ketika pertama kali mengetahui fakta ini. Temen-temen sekelompok ospek, temen-temen sekelas, temen-temen satu kepanitian, temen-temen satu konsentrasi, temen satu tim karya tulis, bahkan temen yang sudah dianggap keluarga sendiri WAFIA SILVI DHESINTA RINI sebentar lagi akan menanggalkan status mahasiswanya. Mereka patut berbangga! (Barang siapa menanam maka akan menuai hasilnya).

Sedangkan di lain sisi, seseorang dengan sifat malasnya masih saja larut dengan hal-hal yang seharusnya dikesampingkan. Dia tidak belajar dari teori-teori yang disimpulkannya, dia tidak segera beranjak dari lubang yang menjerumuskannya.

Pada awalnya melihat IPK yang pas-pasan diputuskanlah semester 7 sembari mengambil skripsi ditambah pula mengulang beberapa mata kuliah. Libur panjang semester genap (6) dua bulan lebih yang 'niatnya'
dijalani dengan membuat proposal skripsi ternyata berakhir sia-sia. Padahal salah satu sahabatnya mantan partner di divisi kemasyarakatan FKPH menjadi semprowati perdana seangkatan 2010. Apresiasi buat RIZKY EDINA AMALIA. Selanjutnya undangan sempro hilir mudik ke inbox hape. Seiring bergantinya bulan ada mahasiswa yang masih sibuk gonta-ganti isu hukum. Plin-plan memang orang itu, pola pikirnya tidak terstruktur, terlalu banyak yang dikhawatirkan, akhirnya gagal merumuskan proposal. Padahal di foldernya sudah banyak tersimpan data-data untuk memperkuat tulisannya. Di dalam satu folder ada beberapa folder, di dalam anak folder ada puluhan file.

Bahkan hingga dua sahabatnya telah melaksanakan sempro mahasiswa ini belum move on juga dari sikap plin-plannya.

Ditambah beberapa rekannya di organisasi, temen ngopi, temen nugas, temen gosip yang satu persatu mulai menjalankan hajat sempronya DZAKIYAH RUSYDATUL UMAM, LUSY KURNIA FEBRIANA, ENIS TRISTIANA. Masih juga lambat gerak mengejar kawan lainnya.
Padahal ia tidak sedang disibukkan dengan penyelesaian suatu permasalahan yang menyita waktu luangnya, ia tidak sedang mengabdi bagi organisasi manapun, ia tidak sedang mencari penghasilan sendiri untuk mencukupi kebutuhannya. Ia sungguh memiliki waktu luang yang begitu banyaknya.
Hingga Ujian Akhir semester 7 terlalui bocah ini masih belum juga sempro. Bahkan hingga liburan semester ganjil (7) berlalu dan mulai memasuki wilayah semester 8 baru dech keturutan. GILA memang orang ini!

Ketika 100an mahasiswa mulai menjalankan detik-detik menegangkan Ujian Komprehensif, sempat mendampingi beberapa teman , yang ujian siapa yang deg-degan siapa. Ditambah Hawa Panas, putih hitam dimana-mana dengan wajah-wajah familiar pemakainya. Dan akhirnya karena tak kuat mental pada saat yudisium tak menyempatkan waktu hadir ikut memberikan selamat. Nyesek

Malas itu memang hasutan syaiton yang paling memabukkan, wujudnya bisa dengan menunda-nunda pekerjaannya, mengedepankan keinginan bukan kebutuhan.
Kalau malas ini tak bisa segera ditangani maka masa depan kelam akan terus menghantui. Sampai kapan mau begini?

Hidup tak butuh banyak teori, dunia butuh aksi!
Tambah nyesek kan ketinggalan jauh dari pencapaian teman-teman dengan start yang sama. Opspek bareng, kuliah bareng, lulusnya?

Malam tanpa bintang ini suatu saat akan beralih ke indahnya masa-masa kuliah kok, asal kamu mau berubah. ya!

Jumat, 17 Mei 2013

Hurt you is hard for me (one)

Sang Penguasa tak pernah lelah menunjukkan betapa penyayang dan pemurah diri-NYA.
Bahkan ketika nafsu duniawi membakar ragawi, menenggelamkan lantunan doa yang biasa terpanjat setiap hari.
Entah kenapa saya selalu berfikir bahwa musibah datang sebagai pencuci dosa.
Cobaan selalu datang bukan tanpa diundang.
Semua terjadi atas kehendak sadar naluri.
Aku tak pernah berkeluh atas ketidaknyamanan mengusap peluh.
Selalu sebatas tentang sakitnya membuat orang lain berpeluh atas khilaf diri.
Kesalahan sama diulang-ulang itu kebodohan atau kesialan takdir alam.
Sudah Aku tak akan berkutat dengan hal-hal yang menjurus pada kufur.
Dibalik peristiwa selalu ada hikmah yang bisa diambil bukan?
Orang-orang berhati emas yang selalu melindungi dan mendampingi, mereka selalu ada bahkan tanpa diminta  toh hidup selalu berputar itu yang membuatku sedikit tegar.

Selasa, 05 Maret 2013

Siang adalah Malam dengan wujud yang lain

Dalam sebuah asa terdapat hendak meneduhkan jiwa dalam kegersangan.
Memicingkan pandang atas ketidaksempurnaan, menenggelamkan mimpi jauh dari realita.
Andai hidup seperti script yang yang dibuat sutradara dunia.
Mungkin bisa sedikit ditulis seperti yang pemain inginkan.
Menggapai apa yang diimpikan .
Selalu mencintai apa yang diberikan.
Sebenarnya Aku ingin bercerita pada malam tentang asyiknya berjemur di atas pasir pantai siang-siang. Hangatnya pas tak keterlaluan tak menyakitkan .andai malam dapat ku ajak serta menemui siang.
Pasti tersenyum lepas atau bahkan mungkin tertawa kekal merasakan sesuatu mengasyikan.
Namun aku tak pandai bercerita.
Ketakutanku membuat nya merasa dibandingkan .
Membuatnya marah dan enggan lagi membagiku  keindahan  miliknya.

Kembali ku urungkan cerita tentang siang.
karena ku yakin suatu saat dia akan merasakan dengan inderanya.
Betapa menakjubkan sisi lain dirinya "siang".



Jumat, 18 November 2011

Test Kepribadian ^_^

Ini hasil test kepribadianku di http://www.ipersonic.net/id/

Saya tipe kepribadian: Idealis Pemimpi

Tipe Idealis Pemimpi sangat berhati-hati dan oleh karenanya tampak pemalu dan pendiam bagi orang lain. Mereka berbagi kehidupan emosional mereka yang kaya serta pendapat-pendapat kuat mereka dengan sedikit sekali orang. 

Namun orang sering keliru menilai mereka dingin dan pendiam. Mereka memiliki sistem nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang murni dan mulia yang menonjol di dalam diri mereka yang demi hal-hal itu mereka bersedia mengorbankan banyak hal. 
Joan of Arc atau Sir Galahad adalah contoh tipe kepribadian ini. 

Tipe Idealis Pemimpi selalu berusaha keras memperbaiki dunia. 
Mereka dapat sangat memikirkan orang lain dan melakukan banyak hal untuk mendukung mereka dan membela mereka. 
Mereka tertarik dengan sesama mereka, penuh perhatian dan murah hati terhadap mereka. 
Begitu antusiasme mereka akan suatu hal atau orang bangkit, mereka dapat menjadi pejuang yang tak kenal lelah.

Bagi tipe Idealis Pemimpi, hal-hal praktis tidak benar-benar penting. Mereka hanya menyibukkan diri dengan tuntutan-tuntutan harian yang duniawi saat benar-benar perlu. 
Di tempat kerja, tipe Idealis Pemimpi adalah teman dan pasangan yang suka menolong dan setia, orang-orang yang memiliki integritas. Kewajiban sangat sakral bagi mereka. 

Mereka cenderung hidup sesuai dengan semboyan „yang jenius mengendalikan kekacauan“ – yang biasanya memang demikian sehingga biasanya mereka memiliki karir akademik yang gemilang. Mereka kurang tertarik dengan detail; mereka lebih suka melihat sesuatu secara keseluruhan. 
Ini artinya mereka masih memiliki pandangan menyeluruh yang baik ketika sesuatu mulai menjadi rumit. 

Namun demikian, sebagai akibatnya, sesekali dapat terjadi tipe Idealis Pemimpi melewatkan sesuatu yang penting. 
Karena mereka menyukai kedamaian, mereka cenderung tidak terang-terangan menunjukkan ketidakpuasan atau kejengkelan mereka melainkan memendamnya. 

Ketegasan bukan salah satu kekuatan mereka; mereka membenci konflik dan persaingan.
Tipe Idealis Pemimpi lebih suka memotivasi orang lain dengan sifat ramah dan antusias mereka. Barangsiapa mendapatkan mereka sebagai atasan tidak akan pernah mengeluh kekurangan pujian. 


Perasaan orang lain penting bagi mereka dan mereka senang membuat orang lain bahagia. Mereka puas hanya dengan lingkaran kecil pertemanan; kebutuhan mereka akan kontak sosial tidak begitu menonjol karena mereka juga butuh banyak waktu untuk diri sendiri. 

Basa-basi kecil bukan keahlian mereka. Jika seseorang berharap berteman dengan mereka atau memiliki hubungan dengan mereka, orang itu harus mau berbagi dunia pemikiran mereka dan bersedia berpartisipasi dalam perbincangan mendalam. 
Jika Anda berhasil melakukan itu Anda akan dianugerahi dengan kemitraan yang luar biasa intensif dan kaya. 

Karena tuntutan-tuntutan mereka yang tinggi terhadap diri sendiri dan orang lain, tipe kepribadian ini kadang-kadang menjejali hubungan dengan gagasan-gagasan romantis dan idealis hingga tingkat tertentu sehingga membuat pasangan merasa terbebani atau minder. 

Tipe Idealis Pemimpi tidak jatuh cinta dengan mabuk kepayang namun ketika mereka jatuh cinta mereka menginginkannya menjadi cinta sejati yang tak berkesudahan.

Sabtu, 18 Juni 2011

YOU ARE THE WINNER

aku iri dengan sejoli dengan sifat malu nya.
selalu dipertemukan dengan romantis alamiah tanpa berani mendongakkan kepala.
kalian menunggu apa.
menunggu wanita mengalah.
kamu menunggu apa lelaki berkuda dengan sekuntum mawar merah.
sayang semua punya cara berbeda mengungkap cinta.
aku bicara cinta bukan yang lainnya.
melihat anugerah TUHAN kepada kalian.
Sampai kapan,
aku lelah menunggu hapy ending nya kawan.
cobalah untuk sedikit menurunkan egoitas.
tak ada yang kalah.
karena kalian berdua pemenangnya.

Rabu, 18 Mei 2011

Test Kepribadian ala Tosca

Aku gak suka jadi aku yang seperti ini.
Selalu menemukan Hal baru dan menarik HIPOTESA sesukaku.
Hipotesa yang selalu aku yakini.
Dan selalu aku kaitkan dengan HIPOTESA, HIPOTESA baru.

Ada 4 karakter manusia dan sepertinya aku tidak masuk di dalamnya.

SANGUINIS (Yang Populer)


  • Mereka cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senang sekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu.
  • Namun orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir `pendek’, dan hidupnya serba tak beratur. Jika suatu kali anda lihat meja kerja pegawai anda cenderung berantakan, agaknya bisa jadi ia sanguinis. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji apalagi bikin rencana. 
  • Namun kalau disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakannya dan terlihat sepertinya betul-betul hal itu akan ia lakukan. Dengan semangat sekali ia ingin buktikan bahwa ia bisa dan akan segera melakukannya. Tapi percayalah, beberapa hari kemudian ia tak lakukan apapun juga.
  • Seorang sanguinis mempunyai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
  • Kekuatan : suka bicara, antusias, ekspresif, ceria, penuh rasa ingin tahu, hidup di masa sekarang, mudah berubah (banyak kegiatan/keinginan), berhati tulus, kekanak-kanakan, senang berkumpul (untuk bertemu dan bicara), umumnya hebat di permukaan, mudah berteman dan menyukai orang lain, senang dengan pujian, ingin menjadi perhatian, menyenangkan dan dicemburui orang lain, mudah memaafkan (tidak menyimpan dendam), mengambil inisiatif/menghindar dari hal-hal yang membosankan, spontanitas, serta seorang yang demonstratif dan emosional.
  • Kelemahan : suara dan tertawa yang keras, membesar-besarkan suatu hal, susah diam, mudah dikendalikan oleh keadaan/orang lain (suka nge-Gank), sering minta persetujuan, RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek), banyak bicara saat bekerja dan melupakan kewajiban, mudah berubah-ubah, susah tepat waktu jam kantor, prioritas kegiatan kacau, mendominasi,percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas, sering mengambil permasalahan orang lain menjadi seolah-olah masalahnya, egoistis, sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yang sama, serta konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”.


MELANKOLIS (Yang Sempurna)


  • Mereka agak agak berseberangan dengan sanguinis. Seorang melankolis cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam. 
  • Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan, namun orang melankolis cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara mendalam sekali.
  • Orang melankolis selalu ingin serba sempurna dan ingin teratur. Karena itu jangan heran jika balita anda yang `melankolis tak `kan bisa tidur hanya gara-gara selimut yang membentangi tubuhnya belum tertata rapi. 
  • Dan jangan pula coba-coba mengubah isi lemari yang telah ia disusun, sebab betul-betul ia tata-apik sekali, sehingga warnanya, jenisnya, klasifikasi pemakaiannya sudah ia perhitungkan dengan rapi. Kalau perlu ia tuliskan satu per satu tata letak setiap jenis pakaian tersebut. Ia akan dongkol sekali kalau susunan itu tiba-tiba jadi lain
  • Seorang melankolis mempunyai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
  • Kekuatan :  analitis, mendalam, dan penuh pikiran, serius dan bertujuan, terjadwal, artistik, musikal dan kreatif, sensitif, mau mengorbankan diri dan idealis, standar tinggi dan perfeksionis, senang perincian, tekun, serba tertib dan teratur (rapi), hemat, melihat masalah dan mencari solusi kreatif (sering terlalu kreatif), kalau sudah mulai, dituntaskan, berteman dengan hati-hati, puas di belakang layar, menghindari perhatian, mau mendengar keluhan, setia, serta sangat memperhatikan orang lain.
  • Kelemahan : cenderung melihat masalah dari sisi negatif, murung dan tertekan, mengingat yang negatif dan pendendam, mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah, lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan, tertekan pada situasi yang tidak sempurna dan berubah-ubah, terlalu menganalisa dan merencanakan (if..if..if..), standar tinggi, hidup berdasarkan definisi, sulit bersosialisasi, sensitif terhadap kritik yang menentang dirinya, sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang), serta skeptis terhadap pujian).



KOLERIS (Yang Kuat)


  • Mereka suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa saja ia suruh melalukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang `bossy’  sehingga orang koleris tak punya banyak teman. 
  • Orang-orang berusaha menghindar, menjauh agar tak jadi `korban’ karakternya yang suka `ngatur’ dan tak mau kalah itu.
  • Orang koleris senang dengan tantangan, suka petualangan. Mereka punya rasa, “hanya saya yang bisa menyelesaikan segalanya; tanpa saya berantakan semua”. Karena itu mereka sangat “goal oriented”, tegas, kuat, cepat dan tangkas mengerjakan sesuatu. Baginya tak ada istilah tidak mungkin. 
  • Seorang wanita koleris, mau dan berani naik tebing, memanjat pohon, bertarung ataupun memimpin peperangan. Kalau ia sudah kobarkan semangat “ya pasti jadi”, maka hampir dapat dipastikan apa yang akan ia lakukan akan tercapai seperti yang ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah, serta tak mudah pula mengalah.
  • Seorang koleris mempunyai kekuatan dan kelebihan sebagai berikut :
  • Kekuatan : seorang leader, pengambil keputusan, dinamis, aktif, sangat memerlukan perubahan, berkemauan keras dalam mencapai sasaran, bebas dan mandiri, suka tantangan, berprinsip “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”, solutif, praktis, dan bergerak cepat, mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas, membuat dan menentukan tujuan, mau memimpin dan mengorganisasi, biasanya punya visi, serta unggul dalam keadaan darurat.
  • Kelemahan : tidak sabar dan cepat marah, senang memerintah, susah sedikit santai, menyukai kontroversi dan pertengkaran, terlalu kaku dan keras, tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik, serta tidak suka yang bertele-tele, keputusan sering tergesa-gesa, banyak tuntutan pada orang lain, cenderung memperalat orang lain, menghalalkan segala cara demi tujuan, gila kerja, sulit minta maaf, mungkin selalu benar tetapi tidak popular.


PLEGMATIS (Cinta Damai)

  • Mereka tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, meski ia tidak suka. Baginya kedamaian adalah segalanya. Jika timbul masalah ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. 
  • Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya segera selesai.
  • Kaum plegmatis kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin, cenderung diam, kalem, dan kalau memecahkan masalah umumnya sangat menyenangkan. Dengan sabar ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh untuk mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda. 
  • Kalau anda lihat tiba-tiba ada sekelompok orang berkerumun mengelilingi satu orang yang asyik bicara terus, maka pastilah para pendengar yang berkerumun itu orang-orang plegmatis. Sedang yang bicara tentu saja sanguinis.
  • Berurusan dengan orang plegmatis bisa serba salah. Ibarat keledai, “kalau didorong ngambek, tapi kalau dibiarin tiak jalan”. Jika kita punya pegawai plegmatis, anda harus rajin memotivasinya sampai ia termotivasi sendiri.
  • Seorang plegmatis mempunyai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
  • Kekuatan : mudah bergaul, santai, tenang, teguh, sabar, pendengar yang baik, tidak banyak bicara, cenderung bijaksana, simpatik, baik hati, sering menyembunyikan emosi, kuat di bidang administrasi, cenderung ingin segalanya terorganisasi, penengah masalah yang baik, cenderung berusaha menemukan cara termudah,baik di bawah tekanan, menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan, humoris,senang melihat dan mengawasi, peduli, serta mudah rukun dan damai
  • Kelemahan : cenderung tidak suka perubahan/kegiatan baru, takut dan khawatir, menghindari konflik dan tanggung jawab, keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar), terlalu pemalu dan pendiam, humor kering dan mengejek (sarkatis), kurang berorientasi pada tujuan, sulit bergerak dan kurang memotivasi diri, lebih suka sebagai penonton daripada terlibat, tidak senang didesak, serta suka menunda-nunda/menggantungkan masalah.

Setelah membaca uraian diatas, apakah sekarang anda sudah mengetahui anda masuk golongan apa?Lalu bagaimana dengan orang-orang terdekat anda, mereka masuk golongan apa? Jangan-jangan anda sekarang mulai mengerti mengapa suami-istri-anak-rekan anda berperilaku “seperti itu” selama ini.
Dan anda pun akan tertawa sendiri mengingat-ingat berbagai perilaku dan kejadian selama ini.
Dalam diri manusia tidaklah memiliki watak yang identik seperti uraian diatas. Menurut Florence Litteur, dalam penelitiannya bahwa ternyata keempat watak itu pada dasarnya juga dimiliki setiap orang, hanya `kadarnya.
 Oleh sebab itu muncullah beberapa kombinasi watak manusia, beberapa diantaransebagai berikut ini :

KOLERIS-SANGUINIS

Artinya kedua watak itu dominan sekali dalam mempengaruhi cara kerja dan pola hubungannya dengan orang lain. Di sekitar kita banyak sekali orang-orang koleris-sanguinis ini. Ia suka mengatur orang, tetapi juga senang bicara (dan mudah juga jadi pelupa).

KOLERI MELANKOLIS

Mungkin anda akan kurang suka bergaul dengan dia. Bicaranya dingin, kalem, baku, suka mengatur, tak mau kalah dan terasa kadang menyakitkan (walaupun sebetulnya ia tidak bermaksud begitu). Setiap jawaban anda selalu ia kejar sampai mendalam, sebab ia perfeksionis, tahu detail dan agak dingin.
Menghadapi orang koleris-melankolis, anda harus fahami saja sifatnya yang memang `begitu’ dan tingkatkan kesabaran anda. Yang penting sekarang anda tahu, bahwa ia sebetulnya juga baik, namun tampak di permukaan kadang kurang simpatik, itu saja.

PLEGMATIS-MELANKOLIS

Pembawaannya diam, tenang, tapi ingat semua yang anda katakan, akan ia pikirkan, ia analisa. Lalu saat mengambil keputusan pastilah keputusannya berdasarkan perenungan yang mendalam dan ia pikirkan matang-matang.
Banyak lagi tentunya kombinasi-kombinasi yang ada pada tiap manusia, tetapi yang penting adalah bagaimana memanfaatkannya dalam berbagai aktivitas hidup kita. Jika suami-istri saling mengerti sifat dan watak ini, mereka akan cenderung berusaha `memaafkan’ pasangannya. Lalu berusaha untuk menyikapinya secara bijaksana.
Dalam penerimaan pegawai untuk bidang-bidang yang membutuhkan tingkat ketelitian dan keteraturan yang tinggi, tempatkanlah orang-orang yang melankolis (yang sempurna). Untuk bagian promosi, iklan, resepsionis, MC, humas, wiraniaga, tentu tempatkanlah orang-orang sanguinis. Jangan posisikan orang-orang plegmatis di bagian penagihan ataupun penjualan, maka hasilnya pasti akan amat mengecewakan.


Manusia memang amat beragam. Muncul sedikit tanda tanya, diantara semua watak itu, mana yang paling baik?Jawabannya, menurut Florence, tak ada yang paling baik. 
Semuanya baik dan masing-masing pmempunyai kekuatan dan kelemaan tersendiri. Tanpa orang sanguinis, dunia ini akan terasa sepi. Tanpa orang melankoli, mungkin tak ada kemajuan di bidang riset, keilmuan dan budaya. 
Tanpa orang koleris, dunia ini akan berantakan tanpa arah dan tujuan. Tanpa orang plegmatis, tiada orang bijak yang mampu mendamaikan dunia.
Yang penting bukan mana yang terbaik, sebab kita semua bisa mengasah keterampilan kita berhubungan dengan orang lain (interpersonal skill). Seorang yang ahli dalam berurusan dengan orang lain, ia akan mudah beradaptasi dengan berbagai watak itu. 
Ia tahu bagaimana menghadapi sifat pelupa dan watak acaknya orang sanguinis, misalnya dengan memintanya untuk selalu buat rencana dan memintanya melakukan segera. 
Ia jago memanas-manasi (menantang) potensi orang koleris mencapai tujuannya, atau `membakar’ orang plegmatis agar segera bertindak saat itu juga. ”Inilah seninya”, kata Florence “dalam berinteraksi dengan orang lain”. 
Tentu saja awalnya adalah, “Anda dulu yang harus berubah”. Belajarlah jadi pengamat tingkah laku manusia…(lalu tertawalah)!